Full width home advertisement

Pizza

Calzone

Hamburger

Post Page Advertisement [Top]

Artikel

Info Halal#2: Adakah Keju yang Haram?


http://www.makecheese.ca/pages/cheesemaking-101

Karena keju terbuat dari susu sapi, dan susu sapi itu halal, maka selama ini kedai family beranggapan jika semua keju adalah halal. Ternyata hal itu salah. Ada satu bagian dalam tahapan pembuatan keju yang bisa menjatuhkan keju dalam kategori haram.

Merujuk ke www.makecheese.ca secara garis besar ada 6 tahapan dalam pembuatan keju.

Tahap#1 Penambahan Kultur/Pengasaman
Kultur bakteri ditambahkan ke susu yang telah dihangatkan. Tugas bakteri adalah mengasamkan susu dengan memakan laktosa dalam susu. Tahap pengasaman adalah tahap yang paling penting dalam pembuatan keju.







Selain bakteri, pengasaman juga bisa dilakukan dengan menambahkan asam-asaman seperti asam sitrat, cuka, lemon dan asam tartarik. Penambahan asam-asaman akan menghasilkan keju yang lembut seperti keju panir, Queso Blanco, mozzarella atau mascarpone.
Tahap#2 Penambahan Rennet



Zat bernama Rennet ditambahkan ke dalam susu mengakibatkan susu berubah bentuk dari cairan menjadi bentuk semi padatan atau gumpalan seperti tahu (dikenal dengan nama "CURD")
Rennet, berasal dari kata "Rennin" adalah suatu enzim protein yang umumnya berasal dari lambung hewan menyusui. Rennet biasanya berasal dari anak sapi (calf), tapi ia juga bisa bersumber dari hewan lain. 
Alternatif Rennet yang insya Allah halal berasal dari sumber nabati. (dari getah pepaya/papain atau di eropa biasanya dari getah semacam tanaman plum) tapi sangat tidak efektif dan ekonomis dari segi usaha keju (kecuali untuk konsumsi sendiri,soalnya penulis sudah coba) sehingga kebanyakan produsen keju (apalagi yang besar) memakai rennet hewani.
Di tahapan inilah kehalalan  keju ditentukan. Apakah Rennet yang dipergunakan berasal dari bahan yang halal? (Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/grimaldiazhar/sudah-halal-kah-keju-yang-kita-makan_55287a66f17e61f2548b459b)
Tahap#2 Pemotongan



Curd yang terbentuk dalam tahap#2 masih banyak mengandung cairan. Pemotongan dilakukan untuk mengeluarkan cairan (whey) dari curd sehingga curd bisa menjadi lebih padat.







Tahap#4 Pemasakan dan Pengadukan




Curd dimasak dan diaduk dengan kenaikan suhu yang perlahan. Untuk beberapa jenis keju, tahapan ini tidak diperlukan. Tapi untuk jenis lain -seperti keju yang berkarakter keras- pemasakan dan pengadukan dibutuhkan untuk mengeluarkan lebih banyak cairan dari curd.







Tahap#5 Memeras Curd




Curd diperas baik dengan alat peras atau disaring secara alami. Makin keras keju yang akan dibuat, maka makin kuat tekanan alat peras yang diperlukan.







Tahap#6 Penggaraman dan pengeringan






Penggaraman dan pengeringan akan membuat bakteri yang sudah kita tambahkan di Tahap#1  bekerja lebih lambat.
Selesaaiiiiii......Keju siap di sajikan.
Jika ingin keju dengan rasa yang lebih kuat.....maka silahkan lanjutkan dengan langkah paling akhir dalam pembuatan keju, yaitu tahap "Penuaan". Keju yang sudah jadi disimpan di dalam ruangan yang lembab dengan temperatur tertentu. Penuaan akan membuat bakteri menghasilkan rasa yang lebih kuat.


Pada saat membeli keju di toko atau pasar swalayan, sebaiknya dipastikan dulu bahwa keju tersebut sudah halal dengan melihat pada kemasannya yang telah ada logo halalnya. Beberapa produk keju dari Australia, New Zealand, dan Belanda telah disertifikasi halal, baik oleh MUI maupun lembaga sertifikasi halal setempat. Melihat kehalalan keju berdasarkan sertifikat dan logo halal ini jauh lebih mudah, karena sangat sulit untuk menilai apakah sebuah produk keju diproduksi dengan rennet halal ataukah rennet haram.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]

| Designed by Colorlib